Dalam diam,
aku mulai merenung tentang diriku, tentang perasaanku, tentang keluargaku, tentang teman-temanku,
dan tentang kehidupanku.
Dalam diam, aku mulai berpikir
seperti apa diri ini.
Aku hanya seorang gadis lemah yang
berusaha untuk tegar.
Aku hanya seorang anak yang tidak
tahu apa-apa tapi selalu mencoba untuk tahu
Aku hanya seorang pemimpi yang
sedang mengejar mimpinya
Dan aku hanya seseorang yang entah
menuju kemana dan belajar menemukan arah.
Dalam diam, aku mulai belajar untuk
mengerti perasaan yang sedang aku rasakan.
Perasaan yang mungkin dialami semua
orang.
Aku hanya tidak mengerti,
Mengapa perasaan ini begitu campur
aduk,
Ada banyak rasa di dalamnya.
Dan perasaan ini membuatku
terkepung,
oleh banyak ranjau yang seperti
melarangku keluar dari dalamnya.
Dalam diam, aku mulai membayangkan
keluargaku tersenyum bangga kepadaku.
Aku tahu, keluargaku ingin aku
menjadi yang terbaik.
Mereka percaya kalau aku bisa.
Tapi, aku selalu dibayang-bayangi
ketakutan,
kalau suatu saat nanti aku akan
mengecewakan mereka,
dan membuat harapan yang mereka
percayakan kepadaku,
hancur berantakan.
Tidak! aku tidak ingin mengecewakan
mereka,
walau kadang aku membuat mereka
kesal dan marah.
Aku hanya ingin membuktikan kalau
aku bisa menjadi yang mereka inginkan,
Dan melihat mereka bangga kepadaku.
Dalam diam, aku mulai teringat
teman-temanku,
orang-orang yang dekat denganku,
orang-orang yang mampu membuatku
bahagia dan bisa tertawa lepas,
walau kadang, mereka menjadi orang
yang membuatku sedih dan kecewa.
Aku selalu berharap,
Mereka selalu mengerti keadaanku,
tanpa perlu kujelaskan.
Tapi itu hanya sebuah harapan,
Mereka tidak akan pernah mengerti,
Karena bagiku begitu sulit untuk
menjelaskan hal yang aku sendiri tidak mengerti,
dan sulit bagiku untuk terbuka
kepada mereka.
kadang, aku menjadi orang yang
sangat tertutup,
dan tidak ingin menjelaskan apa
yang sedang aku alami.
dan memendamnya sendiri.
Kenapa ? aku tahu kenapa, tapi aku
tidak ingin menjelaskannya.
Dalam diam, aku mulai mengenang
kehidupanku,
apa yang pernah aku alami dan
rasakan.
Aku pernah mengalami suatu
ketikadilan.
Hal itu begitu menyakitkan dan
membuatku marah,
hingga hampir membuatku berteriak
dan memaki.
Tapi, aku selalu berusaha sabar dan menerima,
walaupun terasa berat.
Sering juga aku terkena hukuman,
dari kesalahan yang aku buat hingga
membuatku malu.
Hingga akhirnya aku belajar dan
mengambil hikmah,
dari apa yang pernah terjadi.
Dan dalam diam ini, aku belajar
untuk menjadi dewasa.
Belajar mengenal lebih dalam diri
ini.
Belajar untuk mengerti arti
kehidupan.
Sehingga aku mampu melangkah lebih
jauh,
untuk mengahadapi dunia.
Semua dapat dilakukan dalam diam,
karena dalam diam, hanya ada aku
dan diriku.
0 komentar:
Posting Komentar