angkah itu begitu teratur
menyusuri jalan panjang yang sepi. Matahari baru saja terbenam, seharusnya ia
sudah pulang sekolah dari tadi. kemana ia pergi ? Apa yang ia lakukan sehingga
membuatnya pulang sekolah selarut ini?. Tanpa sadar aku tersenyum, melihat kaos
kaki yang ia pakai berwarna ungu, bukankah sekolah melarang menggunakan kaos
kaki berwarna. Ternyata anak seperti dia bisa juga melanggar peraturan.
Meskipun itu hanya pelanggaran kecil. atau apakah ia menyukai warna ungu ?
Kadang aku melihat ia
membetulkan letak jilbabnya, melihat ia menghentakkan kakinya di sisa air hujan
yang masih tergenang di aspal, aku juga bisa mendengarnya menghembuskan napas
dengan keras, apakah ia lelah ?. Langkahku terhenti, saat gadis di depanku ini
juga berhenti. Kepalanya sedikit berputar ke samping. Apakah ia menyadari
keberadaanku yang dari tadi mengikutinya? Apakah ia berpikir aku adalah
penjahat? Apakah ia akan berlari ketakutan begitu melihatku? Tapi sepertinya
tidak, karena ia kembali melanjutkan langkahnya. Ia kemudian berbelok ke kanan
menuju gang rumahnya yang sangat sepi. Ia berjalan tepat di tengah jalan. Aku
kembali tersenyum melihat ia berjalan seperti seorang model yang sedang
berjalan di atas catwalk. Dan langkahku harus terhenti sampai disini. Ketika ia
memasuki pintu rumahnya.
Yeah, hanya bisa seperti
ini aku dengannya. Hanya seperti inilah aku mengenalnya. Aku hanya sekedar
mengetahui namanya, dimana ia sekolah, kelasnya dan tempat tinggalnya. Itupun
aku ketahui dari temanku yang lebih mengenalnya. Sebenarnya aku ingin sekali
mengenalnya lebih dari itu. Aku ingin tahu apa yang dia suka dan apa yang dia
benci. Apa yang sering dia lakukan dan apa yang sering dia pikirkan. Tapi entah
kenapa aku tak punya cukup keberanian untuk mendekatinya. Aku hanya bisa
memandang dan mengaguminya dari jauh. Padahal, aku bukanlah tipe cowok yang
tidak berani mengutarakan perasaannya, melakukan pendekatan tidaklah sulit
bagiku. Bahkan untuk sebagian perempuan aku sudah dianggap sebagai seorang ‘playboy’.
Tapi entah kenapa semua itu tak berlaku baginya.
Aku tersenyum melihat
gadis di depan sana tersenyum. Meskipun senyumannya bukan untukku, aku bisa
merasakan kebahagiaan yang dia rasakan. Aku memiringkan kepala dan mengamati
senyumannya. Senyumannya manis, meskipun itu hanya senyuman yang singkat. Aku
jarang melihat dia tersenyum seperti itu. Aku lebih sering melihat dia terdiam
dengan pandangan kosong, dan pada saat itu aku berharap aku mempunyai kekuatan
super, agar aku bisa membaca pikirannya dan tahu apa yang sedang meresahkannya.
Supaya aku bisa membuang jauh keresahan di hatinya.
Aku mengambil sebatang
rokok dari saku celanaku, kemudian menempatkannya di bibirku, menghisap zat
didalamnya dan menghembuskannya, lalu mengulanginya lagi. Sebatang rokok selalu
bisa menyegarkan pikiranku. Aku tersenyum memikirkan saat pertama kali aku
melihatnya. Sekitar 6 bulan yang lalu. Saat ia menabrak tiang listrik karena
berjalan sambil melamun dan aku menertawakannya dengan keras, tertawa mengejek.
Ia terlihat sangat malu, mukanya begitu merah. ia pun segera berlalu dengan
cepat. Kejadian yang memalukan baginya, tapi aku menangkap kesan tersendiri
dari kejadian itu. Semenjak itu aku terus memperhatikannya. Sehingga entah
bagaimana ia mulai memasuki hati dan jiwaku.
Ah, apakah gadis baik-baik seperti dia mau dengan brandal sepertiku? mungkin ia
akan menjauh ‘sejauh mungkin’ dariku. Apakah aku terlalu berharap? aku mungkin
tidak sepadan dengannya. Ia gadis baik, pintar dan jelas saja, ia punya masa
depan yang cerah. Sedangkan aku? Apa yang besok akan aku lakukan saja aku tak
tahu. Semuanya begitu suram, kehidupanku tak terarah. Apakah aku masih memiliki
kesempatan untuk merubah segalanya? perubahan yang bisa membuatku lebih baik
dari ini. Aku sudah terlalu jauh berpikir. Gadis itu terlalu banyak menyimpan
cerita. Sehingga membuatku terlalu banyak berpikir akan suatu kemungkinan yang
belum jelas dan membuatku lelah. Entah kapan ceritaku yang panjang ini
berakhir. Dan bagaimana akhir ceritaku ini? Yang pasti aku masih menikmati
kisah ini. Kisah yang penuh dengan harapan dan segala kemungkinan yang akan
terjadi.